MANews, Manokwari Selatan – Bupati II Periode Manokwari Selatan yang juga Ketua DPD PDI-P Provinsi Papua Barat, Markus Waran telah Purna Tugas sebagai Bupati Manokwari Selatan secara resmi sejak Serah Terima Jabatan Jumat, 07 Maret 2025. Namun tampaknya usai Purna Tugas, MAWAR, sapaan akrab Markus Waran tidak dapat bersantai-santai. Mengingat Posisinya sebagai Ketua DPD PDI-P Papua Barat serta Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung DOA MU jilid II, mewajibkan dirinya mengawal Bernard Mandacan sebagai Suksestor serta membantu mewujudkan Visi Misi DOA MU Jilid II.
Fokus Konsolidasi Partai
Melihat situasi Politik terkini, terkhusus Partai PDI Perjuangan, Markus Waran sendiri menegaskan dirinya akan fokus pada Konsolidasi Partai, supaya kedepan tidak ada lagi oknum “yang jalan sendiri” sebagaimana yang terjadi pada saat “Retreat Kepada Daerah Di Malang”. Markus Waran sendiri menegaskan pentingnya rantai Komando dan menghargai serta taat aturan. Oleh karena itu, dirinya ingin Fokus untuk konsolidasi Partai agar dapat mengawal Pembangunan yang seirama dengan Pemerintah Pusat serta sesuai dengan kebutuhan Masyarakat terkhusus di Papua Barat.
Tetap Kawal Pembangunan Manokwari Selatan
Sebagai peletak dasar pembangun Kabupaten Manokwari Selatan, tentu dirinya sangat mempercayai Bernard Mandacan-Mesak Inyomusi sebagai Suksestornya. Apalagi Bernard Mandacan juga adalah seorang Kader PDI-P saat ini. Namun tentunya selaku peletak dasar pembangunan Kabupaten Manokwari selatan dirinya memiliki tanggung jawab Moral untuk terus mengawal Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Manokwari Selatan agar Masyarakat di Kabupaten Selatan dapat merasakan dampak signifikan dari Pembangunan Berkelanjutan yang akan di teruskan oleh Bupati saat ini, Bernard Mandacan – Mesak Inyomusi.
Wajib Bantu Pemerintahan DOAMU Jilid II
Sebagai Ketua DPD PDIP serta Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung DOA MU Jilid II, adalah kewajibannya untuk mengawal, membantu serta mensukseskan semua Program DOAMU Jilid II, Baik di dalam Pemerintahan ataupun diluar Pemerintahan. “Kewajiban saya, sebagai Ketua Tim dan sebagai Anak untuk membantu Orang Tua menyelesaikan Tugasnya pada Pemerintahan 2025-2030”, Tegas Markus Waran dalam wawancara dengan MANews melalui Whatsapp call.
Tolak Maju Pilkada 2024 lalu, Walau Hasil Survei Bersaing Ketat dan Quota Partai Mempuni
Lembaga Survei Independen ETOS sendiri pernah melakukan Survei Kandidat Pilkada Papua Barat 2024, dimana hasil survei itu sendiri menunjukkan suara Markus Waran menempati Posisi kedua bersandingan dengan Dominggus Mandacan.
Namun Faktanya Markus Waran menolak maju pada Pilkada 2024 lalu, walau banyak “Rayuan dan Bujukan”, karena menurut Markus Waran dirinya tidak ingin bersaing dengan “Bapanya”, apalagi berkat didikan Dominggus Mandacanlah dirinya bisa seperti hari ini. “Manusia itu harus tau Adat, tau budi ade, siapa yang jadikan kita seperti ini harus kita ingat budinya, bukan tikam dari belakang! Sa pu bapa (Domingus Mandacan) yang buat sa bisa seperti hari ini, hingga jadi Bupati Mansel! sa tidak akan maju pilkada 2024”, tegas Markus Waran pada Juli 2024 lalu. (qq)
Hasil Survei Etos Pada saat itu :
ETOS – Hasil Survei Papua Barat
Hasil Survei Independen ETOS, Markus Waran Tempel Ketat Dominggus Mandacan Di Susul Hermanto Hubrouw