Tak terima Putra Papua diperlakukan tidak Manusiawi, Generasi Muda Biak Geruduk Kanwil Kemenkumham Papua!

Jayapura, MANews – Seperti yang di wartakan MAnews sebelumnya Mantan Bupati diperlakukan tidak Manusiawi, Anak Papua Marah!, hari ini, Jumat, 12 November 2021, generasi muda Papua, khususnya dari Biak yang tergabung dalam Forum Peduli Kawasa Byak (FPKB) dan Simpatisan Romawa Byak mengelar aksi Solidaritas Kemanusian untuk Thomas Alva Edison Ondy yang merupakan Mantan Bupati Biak Numfor.

Aksi Solidaritas Kemanusiaan itu sendiri langsung dilakukan dengan mengeruduk kantor Kanwil Kemenkumham Papua, dengan di Pimpin oleh Silas Usyor selaku Koordinator Aksi dan di ikuti oleh puluhan massa simpatisan. Aksi sendiri di mulai pukul 09.30 WIT dengan mengelar Orasi dan membentangkan Baliho serta pernyataan sikap mengutuk tindakan tidak manusiawi yang menimpa Thomas Alva Edison Ondy selaku Warga Binaan yang terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Serta meminta dengan tegas kepada Kepala kanwil Kemenkumham Papua, agar dapat turut mengembalikan Thomas Alva Edison Ondy ke Lapas Biak supaya mendapatkan perhatian serius dari keluarga terkait kesehatan Thomas Alva Edison Ondy. Karena Kepala Kanwil Kemenkumham Papua yang terdahulu,Iwan Santoso serta Kalapas Biak Numfor saat itu, Luluk Kuncoro, dianggap bertanggung jawab penuh atas Insiden “penculikan” Pemindahan Thomas Alva Edison Ondy dari Lapas Biak menuju Lapas Kelas I Makassar yang terjadi dini hari Pukul 04.20 WIT tanggal 6 Maret 2019.

Massa Aksi sendiri, kemudian diterima dan ditemui oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Papua, dalam audiensi dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Papua tersebut, pihak Kanwil Kemenkumham Papua, menyatakan sangat siap menerima kembali Thomas Alva Edison Ondy ke Lapas manapun di tanah Papua, apalagi menyangkut kesehatan, yang merupakan Hak Warga Binaan. Saat ini Pihak Kanwil Kemenkumham Papua sendiri sedang menunggu pelimpahan berkas dari Lapas Kelas I Makassar. Usai pertemuan tersebut, Massa Aksi kemudian menyerahkan Pernyataan sikap dan beberapa bukti Pelanggaran Hak Warga Binaan yang menimpa Thomas Alva Edison Ondy kepada Kepala Divisi Pemasyarakat Kanwil Kemenkumham Papua.

Dalam komunikasi via Whatsapp call, Silas Usyor selaku koordinator Aksi menyampaikan bahwa selaku anak papua, dirinya tidak akan diam ketika melihat Putra Papua diperlakukan tidak manusiawi, apalagi ini menimpa Thomas Alva Edison Ondy yang sudah berbuat banyak untuk Biak Numfor selama menjabat sebagai Bupati Biak Numfor. Dia bersama kawan-kawan aksi hari ini juga mengutuk keras perilaku tidak manusiawi yang menimpa mantan Bupati Biak Numfor tersebut. “torang akan kejar para pelaku yang telah menyebabkan Bapa TO sampai seperti hari ini!”, Tong masih ada,  dan tong tra akan diam sampai Bapa TO dapa de pu Hak sebagai Warga Binaan, Bapa harus di pulangkan ke Lapas Biak, karena de sakit, butuh perhatian serius dari keluarga!”, ” di makassar sana, Bapa tra ada keluarga, semua keluargnya di Biak Numfor”,” ini de sengaja di bunuh pelan-pelan deng di pindahkan ke Makassar, supaya aktor dan Penikmat Anggaran Korupsi Mamberamo Raya 2011 sampai deng 2013 masih tetap bisa bebas”. “Seperti di Film Mafia, Saksi kunci itu sengaja di bunuh supaya boss itu aman!” tutup Silas Usyor dalam komunikasi Whatsapp Call. Aksi  ini sendiri berakhir pada pukul 10.3o WIT. (sky)