Tidak Ada Stock Obat & Pasien tidak dapat dirawat, Masyarakat Palang Puskesmas Lukas Enembe Distrik Poiru – Biak Numfor

Biak Numfor, MANews Miris, mungkin itu ungkapan yang tepat melihat kondisi masyarakat di kabupaten Biak Numfor saat ini, selain ekonomi sulit, persoalan kesehatan yang seharusnya menjadi prioritas utama, seakan terabaikan. Seperti yang terjadi hari ini di Distrik Poiru Pulau Numfor Kab.Biak Numfor, Masyarakat terpaksa melakukan pemalangan terhadap Puskesmas Lukas Enembe, dikarenakan ketidak adaan stock obat, dan banyak pasien yang tidak dapat dirawat karena persoalan tersebut.

Dari informasi yang di dapat di lapangan, kekecewaan yang berbuntut pemalangan Puskesmas ini terjadi karena tidak adanya pengiriman obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, sejak Desember 2021 hingga hari ini. Melalui beberapa informasi yang MANews telusuri lewat Aktivis Anti Korupsi Biak Numfor, dan Lembaga PASTI Indonesia. Maka tidak heran jika ditemukan banyak masalah seperti yang terjadi hari ini di Puskesmas Lukas Enembe, Distrik Poiru, Pulau Numfor, Kabupaten Biak Numfor.

Menurut Arlex, Direktur Nasional PASTI Indonesia ketika dihubungi oleh MANews melalui Komunikasi WhatsApp, menyampaikan tidak heran kalau terjadi hal demikian, karena tata kelola keuangan Biak Numfor di Era Herry Naap ini kacau, terjadi banyak sekali Korupsi dan penyalahgunaan dana pada beberapa POS Anggaran!. Mentalitas pejabat teras bukan sebagai pelayan masyarakat, tapi semua bertindak bak raja kecil. “Uang negara dipakai macam uang pribadi, guna memperkaya diri”, tambah Arlex.

Soal Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor, Daud Duwiri, Arlex memberikan catatan Khusus, bahwa Plt Kepala Dinas Biak Numfor ini, adalah orang bermasalah! terjadi banyak markup dan korupsi pada pengadaan di Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, salah satunya terkait penangganan Covid-19, yang telah di Laporkan oleh Lembaga TAPAK Indonesia.

Miris memang, saat ini Pandemic Covid-19 masih belum usai, Kesehatan adalah bagian daripada Hak Asasi Manusia, yang seharusnya diberikan porsi perhatian khusus. Namun yang terjadi adalah kekosongan ketersediaan obat! (Max)

Foto aksi masyarakat melakukan pemalangan Puskesmas