Masyarakat Asli Tolak Jhon Wempi Wetipo Di Papua Tengah!

MANews, Papua Tengah – Pendaftaran Pilkada serentak 2024 hanya tinggal beberapa hari lagi, Pilkada di Tanah Papua ini menjadi hal yang menarik untuk MANews ikuti. Terkhusus Papua Tengah, yang menjadi “Wilayah Emas”, sehingga sangat banyak kepentingan di sana.

Jika bicara Papua, kita harus melihat pada Kehidupan Masyarakat Asli Papua, Baik itu Masyarakat Adat maupun Orang Asli Papua. Kadang kala, Kekayaan Alam Papua ini hanya menjadi “Barang Jarahan” tanpa melihat aspek Kehidupan dan Alam Papua.

Menarik, dalam Pilkada Papua Tengah ini, terdapat nama-nama yang notabenenya “terkenal” bermasalah, namun ikut andil maju dalam Pilkada Papua Tengah 2024. Diantaranya ada Willem Wandik. Bupati Kabupaten Puncak serta Wamendagri Wempi Wetipo.

Tepat hari ini, Redaksi MANews mendapatkan Rekaman Video Penolakan Masyarakat Asli terhadap Wamendagri Wempi Wetipo.

Dari Informasi salah satu narasumber MANews, Direktur PASTI Indonesia, Lex Wu yang cukup mengenal Papua. MANews mendapatkan Informasi, bahwasanya Wempi ini sosok yang bermasalah. Pada Medio Juni 2023 lalu bermasalah dengan Perempuan bernama Veronika yang katanya dihamili pada saat berusia 18 Tahun. Kemudian pada November 2023 lalu juga di laporkan Ke KomnasHAM Perwakilan Papua oleh Benny Sweny,

Selain Wempi Wetipo, menurut Lex Wu ada sosok yang jauh lebih bermasalah yakni Willem Wandik. “Willem Wandik ini Koruptor Besar!, APBD Kab Puncak ini banyak di selewengkan! Bahkan Willem Wandik lebih sering nongkrong di Hotel Redtop Pecenongan, Mangga Besar daripada di Kantor Bupati Puncak!”, tegas Lex Wu pada wawancara via Telpon Whatsapp Call.

“Korupsi pembelian Pesawat, waktu naik pemeriksaan, dia jor-joran tutup di Kejaksaan Agung, di era Jaksa Agung Prasetyo orang Nasdem”, “Kasus Korupsi Mamberamo Raya 2013, Dananya ya dia yang pakai untuk maju ke Pilkada Puncak 2013, Buktinya lengkap, Minggu ini kita dorong lagi ke Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri”. tutup Lex Wu.

Seperti peribahasa, ada gula ada semut. Tentunya Provinsi Puncak menjadi daya tarik lebih dibandingkan Provinsi lain di Papua, selain Freeport tentu terdapat Blok Wabu yang sempat membuat Haris-Fatia di Kriminalisasi. Tentunya beragam “Kepentingan Besar” akan ikut meramaikan perhelatan Pilkada Provinsi Papua Tengah.  (Sky)