Jakarta, (MAnews) – Ratusan massa dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan simpatisannya, Front Wong Cilik Berbicara, menggelar demonstrasi di kantor DPP PDIP Jakarta, Rabu, 7 September 2016. Mereka mendesak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak mengusung inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
“Ini karena Ahok tak pernah memihak rakyat,” kata Koordinator Front Wong Cilik Berbicara, Deni Riyanto, di DPP PDIP.
Deni menjelaskan, selama ini program yang dijalankan Gubernur DKI Jakarta Basuki telah menyimpang dari program semula. Ahok dinilai justru memihak pengembang, bukan memperbanyak kampung deret, dan menggusur warga dengan cara sewenang-wenang.
Ahok dianggap telah mencederai rakyat Jakarta, khususnya kelompok menengah ke bawah. Pemerintah DKI Jakarta dianggap kerap menggusur rumah warga tanpa dialog. Karena itu, ia berharap agar Megawati membatalkan niatnya mengusung Ahok sebagai Gubernur Jakarta.
Deni menyarankan Megawati memilih kadernya sendiri, yaitu Tri Rismaharini. Risma dinilai berhasil memimpin Surabaya selama dua tahun terakhir. Pembangunan di Surabaya juga dinilai pro dengan kehendak rakyat sehingga Wali Kota Surabaya itu cocok untuk memimpin Jakarta.
Ratusan massa itu berbondong-bondong datang ke DPP PDIP menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari bus, pedati, dan berbagai macam kendaraan. Demonstran juga membawa berbagai atribut spanduk yang menolak Ahok.
Massa berdemo di depan kantor DPP PDIP selama lebih dari dua jam, sebelum ditemui pengurus DPP PDIP, Profesor Hamka Haq. “Sampai saat ini belum ada pembahasan tentang pemilihan Gubernur DKI Jakarta,” ujar Hamka.
DPP PDIP, kata Hamka, belum memberi putusan apa pun terkait dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Internal PDIP masih sibuk menggodok strategi pilkada di sejumlah daerah, dari Gorontalo, Papua, Sulawesi Barat, Lampung, dan Banten.(AIP/DLL)