Jakarta,(MAnews) – Pejuang hak asasi manusia dan pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Munir Said Thalib, meninggal dalam pesawat dari Jakarta, Indonesia menuju Amsterdam, Belanda, 7 September 2004.
Pengguna media sosial pun turut memberikan ucapan dan doa memperingati 12 tahun kepergian Munir.
Pengacara dan aktivis hak asasi manusia Todung Mulya Lubis dalam akun Twitternya, @TodungLubis, menuliskan, “Menundukkan kepala mengenang Munir yang 12 tahun lalu terbunuh. Dia telah memberikan segalanya buat hak asasi manusia,” kata Todung sekitar 2 jam yang lalu, Rabu, 7 September 2016.
Komedian atau comic Pandji Pragiwaksono juga mengenang Munir. “Kami #MerawatIngatan, kami #MenolakLupa, kami #MasihIngat bahwa #12tahunMunir meninggalkan kita. Dibunuh krn benar. @OmahMunir,” ujar Pandji melalui akun @pandji.
Status itu di-retweet oleh 144 follower Pandji, termasuk penyanyi Glenn Fredly.
Penulis Ayu Utami mengucapkan doa di @BilanganFu. “#doapagi Hadirkanlah ia, semangatnya, agar tersebar ke Nusantara. Semangat Munir, yg dibunuh 12 tahun lalu,” ucapnya.
Sedangkan Menteri Agama Lukman H. Saifudin mengirimkan Al-Fatihah buat Munir. “Mengenang Alm. Munir, belajar memaknai keikhlasan, kesetiaan, kesederhanaan, kecerdasan, keberanian.. Al-faatihah..,” tutur @lukmansaifuddin, sekitar pukul 09.40 WIB.
Menurut Lukman, Munir hidup di jalan kebenaran. Dia tidak pernah mati. “Dia terus hidup dan akan terus membuat kita hidup..”(GJP/DLL)