KEKERASAN ATASNAMA NEGARA Terus Menimpa Perempuan Papua

Sorotan848 Views

PAPUA (MAnews) – Runtutan dari penangkapan paksa 117 warga Papua di Papua dan di Jakarta dalam Aksi Demo Damai KNPB dalam rangka memperingati 54 tahun hari perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang terjadi sepanjang hari kemarin (16/08/2016), menimbulkan sejumlah aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Noperina Kiwak – Mahasiswi asal Papua mengalami luka tembak di kepala, sementara itu terjadi pula pemukulan terhadap seorang ibu yang tengah mengendong bayinya – Berina.

Aksi kekerasan oleh aparat tersebut mengakibatkan bayi berumur 6 bulan yang digendong oleh Berina tersebut jatuh, dan Berina mendapatkan luka benjol di kepala.

Untuk kesekian kalinya aksi penangkapan dan kekerasan terus terjadi ditengah semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun Papua lebih manusiawi, sementara aksi kekerasan dan penangkapan terhadap kelompok yang lantang menyuarakan perbaikan serta kesejahteraan di Papua tidak pernah berusaha dihentikan oleh para petinggi POLRI maupun TNI.

Kalau Pak Jokowi bangun kami punya daerah tapi polisi dan tentara (TNI-RED) justru terus bantai kami, sampai kapan Papua kami bisa damai?, Pak Jokowi harus mampu basmi itu petinggi Polri dan tentara yang bermain dalam konflik di Papua, jangan kasih uang untuk operasi militer, itu yang buat konflik ini terus dipelihara, ada uang dalam operasi pada setiap pengamanan di Papua” ujar Alexa, salah seorang mahasiswi asal Papua yang ditemui Redaksi MATA ANGIN NEWS MULTINMEDIA.(JM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *