JAKARTA (MA)-Seorang pilot wanita Amerika Serikat Shelby Willis (bukan nama sebenarnya) mengklaim telah diperlakukan tidak senonoh oleh para pilot seniornya. Bahkan dia menuding para seniornya itu pernah melakukan penyerangan secara seksual kepada dirinya.
Dalam keterangannya kepada CNN, Willis mengaku dirinya selalu dianggap menjadi biang masalah sehingga dia harus mengerjakan beberapa tugas tambahan dibandingkan rekan-rekannya. Bahkan hampir satu tahun dirinya diperlakukan secara arogan oleh para seniornya.
“Tak hanya diperlakukan secara arogan dan dianggap selalu membuat kesalahan, aku pun kerap mendapatkan serangan secara seksual,” aku Willis yang mengaku sudah mengadukan masalah ini Human Rights Watch AS. Bahkan lembaga itu sudah mengklaim bahwa Willis mengalami tekanan saat keluar dari tempat itu dan tak mampu mengobati rasa traumanya karena tak punya biaya.
Dalam sebuah email kepada CNN, pihak Departemen Pertahanan AS menolak mentah-mentah tudingan Willis dan mengatakan bahwa laporan itu tidaklah benar. “Tidak ada indikasi Human Rights Watch menilai perkara ini secara objektif. Mana mungkin kita mempertanyakan adanya kekerasan seksual terhadap seorang prajurit tanpa melalui tes laboratorium, rontgen dan standar perawatan yang berlaku,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika dalam emailnya. Dikatakan pihaknya terus memperlakukan para prajurit wanita yang mengalami kekerasan seksual secara baik. (w2)
