MA-News, Menyongsong peringatan hari sumpah pemuda yang ke-91, Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Fakfak menggelar diskusi kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda Sebagai Garda Terdepan Perubahan Bangsa”. Kegiatan yang berlokasi di Kampung Wrikapal-Jalan Kokas ini diikuti oleh para kader dan senior GMNI Cabang Fakfak (26/10/19). Mengawali kegiatan diskusi kebangsaan ini, Ketua Komisariat STKIP Nuuwar Fakfak (Sarah Goga) membacakan pidato Sumpah Pemuda serta dilanjutkan dengan diskusi bersama antara para kader dan senior GMNI Cabang Fakfak.
Sekretaris GMNI Cabang Fakfak : La Sarno yang hadir sebagai keynote speaker dalam penyampaian materinya menegaskan bahwa peran generasi muda perlu dilihat dalam tiga aspek penting yaitu 1). Pemuda sebagai agen perubahan, 2). pemuda sebagai agen pembangunan dan 3). pemuda sebagai agen modernisasi. “peran generasi muda semestinya dilihat dalam tiga aspek penting yaitu pemuda sebagai agen perubahan, pemuda sebagai agen pembangunan dan pemuda sebagai agen modernisasi” tegas sarno.
Lebih jauh ditegaskan pula oleh Marthen Singgir selaku Senior GMNI bahwa tantangan GMNI Cabang Fakfak ke depan tentunya sangat berat dalam era millenial dan era digital. Oleh karenanya setiap kader-kader GMNI di tuntut untuk dapat meningkatkan tiga kecerdasan utama yaitu Intelektual question, Emosional question dan Spiritual question. “ke depan GMNI akan menghadapi tantangan yang sangat berat khususnya dalam era millenial dan era digital oleh karenanya selaku senior saya mengharapkan para kader-kader GMNI Cabang Fakfak perlu meningkatkan tiga kecerdasan utama yaitu Intelektual question, emosional question, dan spiritual question” ujar Singgir.
Di akhir diskusi, Ema Hegemur selaku mantan Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Fakfak dan juga mantan ketua GMNI Cabang Fakfak memberikan motivasi kepada seluruh kader yang hadir dalam diskusi tersebut khususnya kaum perempuan atau yang sering disapa sarina agar memiliki semangat dan jiwa kompetisi dalam berorganisasi. “para sarina harus memiliki semangat dan berjiwa kompetisi dalam organisasi sehingga bisa bersaing dengan bung-bung” tutup Ema. —- red-Aban