Sidak dan Inspeksi Ke Pasar Thumburuni, Bupati : Sudah Rampung 98 %, April Mungkin Sudah Bisa Di Resmikan, Utamakan Mama Mama Papua

MANews, Fakfak – Gerak cepat langsung di tunjukkan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan. Sesuai dengan Jargon “Perubahan”, Samaun Dahlan hari ini, kamis 06 Maret 2025 melakukan Inspeksi ke Pasar Thumburuni untuk mengecek kesiapan Pasar Thumburuni guna mengembalikan “giat ekonomi” Kabupaten fakfak.

Dikawal Kasatpol PP Kabupaten Fakfak, Pasar Sudah Rampung 98 %

Dari hasil inpeksi hari ini, di ketahui Pembangunan Pasar Thumburuni telah rampung sekitar 98 %, hanya menyisahkan beberapa pengecekkan akhir dan Finishing.  Dikonsepkan sejak awal Pembangunan,Pasar Thumburuni akan menjadi pasar modern dengan luas lahan 9.568 meter persegi, luas bangunan 13.563 meter persegi dan tinggi bangunan 4 lantai yang nantinya akan memenuhi kebutuhan pokok, pakaian dan elektronik masyarakat Kabupaten Fakfak. Untuk Pembangunan Pasar Sendiri menghabiskan Anggaran APBN sebesar 104 Milyar dengan Skema Multi Year Contract (MYC) yakni Anggaran APBN 2021,2022 dan 2023. Kemudian karena belum rampung, maka pada kemudian dibuat “Tahap Lanjutan” pada RAPBN 2024.

Harus siap di Resmikan dan Beroperasi pada April 2025, untuk kembali hadirkan Giat Ekonomi Fakfak

Bupati SD, sapaan akrab Samaun Dahlan, sendiri menjelaskan pasar harus dapat di Resmikan dan mulai beroperasi April 2025 ini, mengingat pentingnya Peran Ekonomi di Kabupaten Fakfak.  Bupati sendiri sedang menyusun “skema” pembangunan Ekonomi guna menyokong kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Fakfak, karena itu bagian dari visi-misi Perubahan yang ia tawarkan pada saat Pilkada 2024 lalu.

Buktikan Keberpihakkan, “Mama-mama jangan lagi berjualan di lantai”

Bupati menegaskan, tidak boleh lagi mama-mama berjualan di lantai, dirinya sendiri akan memperioritaskan Mama Mama Papua (OAP) untuk memiliki tempat berdagang yang layak di Pasar Thumburuni. hal ini mempertegas, keberpihakkan Samaun Dahlan terhadap Orang Asli Papua dan Perempuan, mengingat Perempuan (mama-mama) di Papua adalah Motor Utama Ekonomi Keluarga. jika mengingat beberapa waktu lalu, Samaun Dahlan sendiri sempat di cap sebagai “Pendatang” bahkan “akan di kirim pulang”, namun hari ini keberpihakannya terhadap Masyarakat Fakfak patut diapresiasi. (sky)